Bagi pemula yang baru bisa mengendarai mobil seperti saya ini, pertanyaan berikutnya adalah ketika perjalanan jauh apa yang harus dicek, ini menurut saya penting untuk memberikan rasa nyaman ketika berkendaran di jalan, dan juga sebagai antisipasi agar tidak terjadi hal yang di inginkan, misalnya mogok. simak juga Yang Dilakukan Ketika Mobil Mogok 4 Penyebab dan cara mengatasinya
|
Ilustrasi, menambah air radiator salah satu 11 Rangkaian Yang perlu di cek ketika mobil dibawa perjalanan jauh ( gambar : www.mobilku.org ) |
Misalnya perjalanan dari Semarang ke Bandung, ini perjalanan yang lumayan, harus benar prima ketika mobil mau di bawa, paling tidak jika anda tidak tahu mesin, cek di bengkel, jika anda tahu tentang perawatan mobil, cek hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian.
Kalau sudah melakukan servis rutin berkala mobil, mungkin tidak begitu menjadi masalah, namun bila merasa ragu dengan cara pemeriksaan cek persiapan mobil sebelum perjalanan jauh, maka sebaiknya bawalah mobil ke bengkel resmi. Atau bisa juga ke bengkel otomotif yang terpercaya. Perlu untuk diketahui, dalam kesemua rangkaian pemeriksaan kendaraan.
Ketika mobil akan di bawa perjalanan jauh dan sudah dicek mudah-mudahan saja tidak terjadi apa-apa dan perjalanan lancar sampai tujuan.
Berikut ini Yang perlu di cek ketika mobil dibawa perjalanan jauh, terutama bensin isi full agar tidak kepikiran lagi dengan bensin. selanjutnya cek lainnya seperti diantaranya
1. Cek Periksa oli mesin.
Pastikan oli mesin volumenya cukup. Cara cek volume oli mesin dengan memeriksa level pada stik oli. Lihatlah batas oli yang menempel pada stik. Level oli harus berada di garis antara tanda “L” dan “F” dan seharusnya sedikit dibawah garis level “F“, jika kurang tambahkan secukupnya. Pastikan batas waktu (kilometer) pemakaian oli anda masih cukup untuk jarak yang akan anda tempuh.
2. Cek Rem.
Periksa level minyak rem di reservoir. Jika berkurang dari batas level minimal, maka perlu dicurigai kemungkinan adanya kebocoran. Periksa sistem rem apakah terlihat ada kebocoran pada selang, master rem, dan periksa apakah ada basah dibagian dalam velg sebagai tanda kebocoran silinder roda. Pastikan sistem rem dapat bekerja dengan baik.
3. Cek Aki (Accu).
Periksa baut kutub aki dan bersihkan kutub aki dari kotoran atau kerak yang menempel. Periksa pula level air aki, jika kurang tambahkan dengan air aki murni, jangan menambah dengan air zuur (H2S04). Sebaiknya baca artikel tentang Perawatan Aki Mobil.
4. Cek Periksa air radiator dan air reservoir.
Air radiator dalam kondisi penuh. Sedangkan air reservoir sampai batas level atau tidak perlu terlalu penuh. Periksa juga kondisi selang radiator dan selang penghubung ke reservoir. Bila menemui selang yang menggelembung atau retak, sebaiknya diganti. Ini untuk menghindari selang pecah ditengah jalan. Pastikan juga sambungan selang ke mesin dan ke radiator cukup kencang dan tidak bocor.
5. Cek Filter dan selang bensin dalam kondisi baik.
Pastikan bahwa selang bahan bakar tidak mengalami keretakan atau kebocoran. Selain itu pastikan juga filter bensin tidak tersumbat. Bagi yang sering melakukan servis rutin berkala kendaraan, biasanya filter bensin dalam kondisi bersih.
6. Cek Wipper kaca.
Ini sangat berguna sekali bila berkendara di musim hujan. Pastikan wipper kaca mobil dapat berfungsi dengan normal.
Pengalaman pernah karena tidak mengecek, diperjalanan hanya menggunakan 1 wipper kaca, yang satu tidak bisa jalan, cukup merepotkan sekali dalam mengemudi karena waktu itu hujan lumayan deras.
7. Cek Periksa putaran kipas Pendingin.
Bila kipas diputar oleh belt, maka periksalah kondisi fisik belt. Bila belt telah retak-retak, maka layak untuk diganti. Cek juga ketegangan tension belt agar putaran kipas dapat optimal. Bila kipas diputar motor listrik, kondisi motor listrik masih baik dan layak.
Cara mengecek pedinginan mesin mobil oleh kipas mesin berjalan normal adalah dengan memperhatikan jarum pointer penunjuk temperature. Jika melebihi garis tengah berarti mesin cukup panas namun masih aman, kalau lebih dari setengah sebaiknya anda berhenti, tunggu sampai mesin mobil dingin. Selanjutnya periksa kondisi air pendingin dan kipas.
8. Cek Timing Belt.
Penggantian timing belt berpatokan pada indikator jarak tempuh kilometer di spedometer mobil. Jika timing belt telah digunakan sejauh 50.000 Km, segera ganti dengan yang baru meskipun belum terdapat kerusakan karena pabrik merekomendasi pemakaian lebih lama.
9. Cek Air Filter (Saringan Udara).
Air filter atau saringan udara perlu dibersihkan sebelum perjalanan jauh. Pemakaian air filter berpatokan pada jarak tempuh yaitu sekitar 10.000 km.
10. Cek Ban.
Cek kondisi ban, apakah ada benda tajam yang merusak ban. Periksa juga tapak ban apakah ada yang terparut dan periksa juga tekanan angin ban. Tekanan ban yang normal sekitar 30 — 34 psi.
11. Cek Lampu.
Cek Seluruh lampu, Pastikan semua lampu dapat berfungsi dan menyala dengan normal. Bila ada lampu yang mati, segera di ganti dengan yang baru.
Mudah-mudahan postingan kali ini bisa menjawab beberapa pertanyaan seputar, tips perjalanan jauh menggunakan mobil, tips mengemudi mobil jarak jauh, servis mobil untuk perjalanan jauh.
Sumber referensi :
http://apritos.com/1092/tips-cek-persiapan-mobil-sebelum-perjalanan-jauh/